ABSTRAK
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis TIK Ke Dalam Proses Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Kelas XI SMA Neg. 1 Bau-Bau
Oleh : Nasir
Penelitian ini adalah “penelitian tindakan kelas” (classroom action research) yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMA Neg. 1 Bau-Bau melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis TIK Ke Dalam Proses Pembelajaran Matematika
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IA.7 SMA Neg. 1 Bau-Bau sebanyak 40 orang siswa pada Tahun Pelajaran 2008/2009 semeter I. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Materi yang menjadi pembahasan pada penelitian ini adalah Statistika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar.
Hasil yang diperoleh dari analisis adalah sebagai berikut: Setelah diadakan tindakan kepada siswa berupa strategi pembelajaran berbasis TIK ke dalalam proses pembelajaran matematika pokok bahasan Statistika, maka (1) Prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan, dapat dilihat dari hasil tes yang diperoleh siswa setiap siklus terjadi perubahan dari kategori rendah menjadi kategori tinggi, sebelum digunakan strategi pembelajaran berbasis TIK ke dalalam proses pembelajaran matematika hasil tes berada dalam kategori rendah dengan skor rata-rata 57,20 dengan nilai tertinggi 85,00 dan nilai terendah 35,00 dan standar deviasi 12,449. Setelah direfleksi dan dianalisis, maka hasil tes siklus I mengalami peningkatan, skor rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 70,70 dengan nilai tertinggi adalah 93,00 dan nilai terendah adalah 55,00 serta standar deviasi 10,427. Hasil tes siklus II mengalami peningkatan, skor rata-rata yang diperoleh siswa yakni 80,10 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 64,00 dengan standar deviasi 10,377. (2) Keaktifan dan motivasi siswa mengerjakan latihan/tugas lebih meningkat ditandai dengan meningkatnya prestasi belajar siswa. (3) Siklus I tingkat kehadiran siswa cukup baik, ini dapat terlihat dari pertemuan awal siklus I yaitu ada 4 siswa yang tidak hadir. Dari petemuan kepertemuan berikutnya siswa yang tidak hadir semakin berkurang misalnya pada pertemuan ke lima siklus I siswa yang tidak hadir hanya 2 orang siswa, atau dari 90% kehadiran siswa pada awal siklus I dan pada akhir siklus I menjadi 95% kehadiran siswa. Sedangkan pada awal siklus II, siswa yang absen 2 dari 40 orang siswa atau 95 % dan pada akhir siklus II tidak ada lagi siswa yang absen. (4) Siklus I siswa masih kurang mengerjakan tugas di rumah ini terlihat dari banyaknya siswa yang menyalin/menyontek pekerjaan temannya, dari hasil angket/kuesioner terdapat 37,5% menyalin saja tugas sedangkan pada akhir siklus I mulai berkurang yakni 5%. Pada awal siklus II siswa yang tidak mengerjakan tugas di rumah menjadi 5%, dan pada akhir siklus II hanya terdapat 2,5% yang tidak mengejakan tugas, dengan demikian setelah diadakan pembelajaran berbasis TIK, maka prestasi belajar siswa meningkat secara signifikan.
